Usaha Kecil Menengah Seblak

UKM adalah singkatan dari “Usaha Kecil dan Menengah”. UKM merujuk kepada bisnis-bisnis yang memiliki skala kecil hingga menengah dalam hal jumlah karyawan, pendapatan, dan aset. Di banyak negara, UKM memainkan peran penting dalam perekonomian, menyediakan lapangan pekerjaan, mendorong inovasi, dan mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.

Usaha Kecil Menengah Seblak” (UKMS) mungkin merujuk pada bisnis yang bergerak dalam produksi, penjualan, atau penyediaan seblak. Seblak adalah makanan khas Indonesia yang terbuat dari campuran kerupuk, sayuran, dan bumbu dengan tambahan daging atau bahan lainnya. Bisnis UKMS Seblak bisa berupa warung makan, gerai makanan, atau bahkan usaha rumahan yang memproduksi dan menjual seblak secara langsung kepada konsumen. Sebagai UKM, usaha semacam ini biasanya dimulai dengan skala kecil dan dapat berkembang menjadi usaha yang lebih besar seiring dengan permintaan dan keberhasilan.

Ada beberapa keuntungan yang dapat diperoleh dari berjualan seblak:

  1. Permintaan Tinggi: Seblak adalah makanan yang populer di Indonesia dan memiliki permintaan yang tinggi, terutama di kalangan anak muda dan remaja.
  2. Biaya Produksi Rendah: Bahan-bahan untuk membuat seblak relatif murah dan mudah didapat di pasar tradisional atau supermarket.
  3. Kreativitas: Ada banyak variasi dalam membuat seblak, sehingga Anda memiliki fleksibilitas untuk mengembangkan berbagai resep dan menghadirkan inovasi baru sesuai dengan selera pelanggan.
  4. Keuntungan yang Tinggi: Margin keuntungan pada penjualan makanan seringkali cukup besar, terutama jika biaya produksi dapat dikelola dengan baik dan harga jual disesuaikan dengan pasar.
  5. Fleksibilitas Lokasi: Seblak bisa dijual di warung, gerai, acara-acara kuliner, atau bahkan secara online melalui platform delivery.
  6. Potensi Ekspansi: Jika usaha berjalan lancar, Anda bisa mengembangkan bisnis ini dengan membuka cabang baru atau mengembangkan lini produk seblak yang lebih beragam.

Namun, seperti halnya bisnis lainnya, berjualan seblak juga memiliki risiko dan tantangan tersendiri, seperti persaingan pasar, perubahan selera konsumen, serta peraturan dan persyaratan sanitasi yang harus dipatuhi.

 

erikut adalah resep dasar untuk membuat seblak:

Bahan:

  • 200 gram kerupuk (biasanya kerupuk aci atau kerupuk bawang)
  • 100 gram makaroni atau mie instan (potong-potong sesuai selera)
  • 100 gram tahu putih (potong kotak kecil)
  • 50 gram kacang tanah (disangrai)
  • 50 gram cabai rawit (sesuaikan dengan tingkat kepedasan yang diinginkan)
  • 3 siung bawang putih (haluskan)
  • 2 batang daun bawang (iris tipis)
  • 1 batang seledri (iris tipis)
  • 2 liter air
  • 2 sendok makan minyak goreng
  • Garam secukupnya
  • Kaldu bubuk secukupnya
  • Kecap manis secukupnya

Cara Memasak:

  1. Didihkan air dalam panci besar. Masukkan kerupuk, makaroni, dan tahu ke dalam air mendidih. Rebus hingga semua bahan matang. Tiriskan.
  2. Panaskan minyak goreng dalam wajan. Tumis bawang putih hingga harum.
  3. Masukkan cabai rawit ke dalam wajan, aduk rata dengan bawang putih yang sudah ditumis.
  4. Tambahkan kacang tanah, aduk rata hingga kacang tanah agak berubah warna.
  5. Tuang air secukupnya (sekitar 2 gelas) ke dalam tumisan cabai dan kacang tanah. Masukkan garam dan kaldu bubuk secukupnya.
  6. Setelah bumbu mendidih, tambahkan kerupuk, makaroni, dan tahu yang sudah direbus ke dalam wajan. Aduk rata hingga bumbu meresap ke semua bahan.
  7. Terakhir, tambahkan irisan daun bawang dan seledri. Aduk sebentar, lalu angkat dari api.
  8. Sajikan seblak panas dengan tambahan kecap manis sesuai selera.

Anda juga bisa menambahkan bahan lain sesuai dengan selera, seperti telur, bakso, atau daging ayam cincang. Selamat mencoba membuat seblak!

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Hak Cipta © 2022 SMP Negeri 1 Abab. Tema: ColorMag - ThemeGrill | Powered by Rino Saputro, S.Pd